Selasa, 28 Oktober 2008

Prinsip-Prinsip Dasar Penggunaan Kemoterapi Pada Kanker





Tiga cara utama pengobatan kanker
- Operasi
- Radioterapi
- Kemoterapi


Kemoterapi dimulai pada tahun 1942 ketika ditemukannya nitrogen mustard


Etiologi Kanker
Pertumbuhan abnormal dari sel kanker disebabkan oleh adanya perobahan pada DNA yang disebabkan oleh bahan kimia, virus, radiasi dll


HUBUNGAN KEMOTERAPI DAN GROWTH FRACTION
Growth fraction dari jaringan adalah penentu utama kepekaannya terhadap kemoterapi
Growth Fraction = proliferasi sel /G0

Kepekaan antikanker
  • Lebih peka pada sel kanker yang mempunyai nilai growth fraction tinggi

  • Sel normal yang mempunyai growth fraction tinggi seperti sumsum tulang, epitel sal.pencernaan, folikel rambut, dan sel-sel pembentuk sperma

  • Growth fraction tumor solid rendah,


  • Growth fraction kanker diseminated tinggi (leukemia dan limfoma), kepekaan tinggi



HAMBATAN KEMOTERAPI
  • Toksisitas pada sel normal
  • Dosis tidak boleh melebihi kemampuan toleransi dari sel normal

  • Tidak selektif (seperti antimikroba)
  • Sel kanker harus mati 100%
  • Satu sel saja dapat berproliferasi

  • 100% mati tidak mungkin dicapai karena sulit diketahui kapan hal ini telah dicapai
  • Kesulitan diagnosa dini
  • Diagnosa dini sulit kecuali kanker serviks (teknik Pap Smear)

  • Diagnosa lanjut telah terjadi:

1. Metastase
2.Tumor menjadi kurang peka thdp obat
3. Keadaan umum penderita telah menurun
  • Tumor solid kurang berespons
  • Penurunan growth fraction, sel G0 bertambah (Gompertzian kinetics)

  • Kepekaan tumor solid ditingkatkan dengan debulking (operasi atau radiasi) supaya terjadi recruitment

Gompertzian tumor growth curve showing the relationship between tumor size and clinical status


  • Resistensi obat
  • Sel kanker dapat berubah menjadi resisten terhadap obat (mutasi)

  • P-glucoprotein bekerja memompa obat keluar dari sel
  • Heterogenitas sel tumor

Tumor mengandung populasi sel yang berbeda-beda dalam:
  • Morfologi

  • angka pertumbuhan

  • kemampuan metastasis

  • Keterbatasan obat mencapai sel tumor
  • Lokasi tumor yg sulit mendapat suplai darah menyebabkan jumlah obat yang masuk terbatas

  • Tumor solid besar,vaskularisasinya sedikit

  • Antikanker sulit melewati sawar otak





STRATEGI MENCAPAI EFEK MAKSIMUM KEMOTERAPI
    • Pemberian intermiten

    • Pemberian kombinasi

    • Mengoptimasikan jadwal pemberian


    • Pemberian regional



STRATEGI MENCAPAI EFEK MAKSIMUM KEMOTERAPI Pemberian intermiten
  • Tujuan kemoterapi ialah mematikan sel neoplastik 100% sambil membatasi kematian sel normal

  • Sel normal diberikan kesempatan untuk bertumbuh lagi



STRATEGI MENCAPAI EFEK MAKSIMUM KEMOTERAPI Pemberian kombinasi
  • Lebih efektif dari satu obat

  • Keuntungan:

1. Mengurangi resistensi obat
2. Meningkatkan daya mematikan
3. Mengurangi kerusakan sel normal






Single Drug Treatment Versus Combination Chemotherapy
Type of Cancer
Method of Treatment and Drug Employed
Percent of Patients With Complete Remission






Acute lymphocytic leukemia of childhood














Hodgkin’s disease


Single Drug Therapy
Daunorubicin
Prednisone
Vincristine
Combination Chemotherapy
Prednisone + vincristine
Prednisone + vincristine +daunorubicin
Single Drug Therapy
Vincristine
Prednisone
Procarbazine
Mechlorethamine
Combination Chemotherapy
Vincristine + prednisone + mechlorethamine + procarbazine


38
63
57


90
97


<10
< 5
<10
20


81




Responses of cyclophospamide and vincristine alone and in combination


Therapeutic Regimen


Anticancer Effect


Toxicity
Neutropenia
Neurotoxicity
Cyclophospamide


Vincristine


Cyclophospamide +
Vincristine
++


++


++++


++


0”


++


0”


++


++




Acuan untuk memilih obat:
1. Obat harus efektif pada pemberian tunggal
2. Tiap obat harus mempunyai mekanisme berbeda
3. Obat-obat harus mempunyai efek toksik yang berbeda




STRATEGI MENCAPAI EFEK MAKSIMUM KEMOTERAPI Mengoptimasikan jadwal pemberian


Effect of Dosing Schedule on Therapeutic Responses
Experimental group
Dosage size
Dosing schedule
Mice surviving
I


II
240 mg/kg


15 mg/kg
1 dose/day*


8 dose/day*
None


100%


* Cytarabine was administered on days 2, 6, 10, 14 after mice were inoculated with leukemia cells


STRATEGI MENCAPAI EFEK MAKSIMUM KEMOTERAPI Pemberian regional
  • Daya mematikan tinggi

  • Toksisitas sistemik rendah

  • Teknik (intra arteri, intrathecal, intrakavitas)



PENATALAKSANAAN TOKSISITAS ANTIKANKER
Penekanan sumsum tulang
1. Neutropenia, pemberian CSF, GM-CSF
2. Trombositopenia, pemberian platelet
3. Anemia, jarang terjadi


PENATALAKSANAAN TOKSISITAS ANTIKANKER
Gangguan saluran pencernaan
growth fraction tinggi sehingga terjadi stomatitis dan diare, kemoterapi dihentikan
rangsangan pada zona triger kemoreseptor sehingga terjadi mual muntah, premedikasi antimuntah


PENATALAKSANAAN TOKSISITAS ANTIKANKER
Toksisitas penting lainnya
- Alopecia
- Toksisitas alat reproduksi
- Hiperuricemia


PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENGOBATAN
  • Penderita harus dijelaskan baik buruknya


  • Tiga keuntungan: sembuh, paliatif, perpanjangan hidup

  • Keadaan umum penderita berdasarkan Karnofsky Performance Scale (<40 tidak sanggup menerima kemoterapi)

Karnofsky Performance Scale
Definition
Percent
Criteria
Able to carry on normal activity and work; no special care needed


100


90
80


Normal; no complain; no evidence of disease
Able to carry on normal activity; minor signs or symptom of disease
Normal activity with effort; some signs or symptom of disease
Unable to work; able to live at home and care for most personal needs; a varying amount of assistance needed


70


60


50


Cares for self; unable to carry on normal activity or do active work
Requires occasional assistance; able to care for most needs
Requires considerable assistance and frequent medical care
Unable to care for self; requires equivalent of institutional or hospital care; disease may be progressing rapidly


40


30
20


10
0
Disabled; requires special care and assistance
Severely disabled; hospitalization is indicated although death or imminent
Very sick; hospitalization necessary; active supportive treatment necessary
Moribund; fatal processes progressing rapidly
Death


KLASIFIKASI OBAT ANTIKANKER
  1. Cytotoxic
  • Alkylating agents
  • Nitrogen mustard
    • Cyclophosphamide
    • Chlorambucil
    • Ifosfamide
    • Melphalan
    • Mechlorethamine


  • Nitrosoureas
    • Carmustine
    • Lomustine
    • Streptozocin


  • Ethylenamines
    • TEM
    • Thiotepa
    • Altretamin


  • Triazenes
    • Dacarbazine


  • Others
    • Busulfan
    • Carboplatin
    • Cisplatin




  • Antimetabolits

  • Folic acid analogues
    • Methotrexate




  • Pyrimidine analogues
    • Cytarabine
    • Fluorouracil
    • Floxuridine
    • Gemcitabine


  • Purine analogues
    • Mercaptopurine
    • Thioguanine
    • Fludarabine
    • Pentostatine
    • Azathioprine
    • Cladribine

  • Antitumor antibiotics
      • Bleomycin
      • Dactinomycin
      • Daunorubicin
      • Doxorubicin
      • Idarubicin
      • Epirubicin
      • Mitomycin
      • Mitoxantrone
      • Plicamycin

  • Mitotic inhibitors


  • Vinblastin

  • Vincristine
  • Vinorelbine
  • Paclitaxel
  • Docetaxel
  • Miscellaneous





  1. Hormones and hormone antagonists
    • Androgen
      • Fluoxymesterone
      • Testosteron

    • Antiandrogen
      • Flutamide



    • Estrogen
      • Diethylstilbestrol
      • Ethinyl estradiol

    • Estrogen mustard
      • Estramustine

    • Antiestrogen
      • Tamoxifen

    • Progestins
      • Medroxyprogestero
      • Megestrol

    • Gn-RH analogues
      • Leuprolide
      • Goserelin

    • Glucocorticoid
      • Prednisone


  1. Bilogic Respons Modifiers
    • Interferon alfa-2a
    • Interferon alfa-2b
    • Interleukin-2 (aldesleukin)
    • Levamisole

  1. Epipodophyllotoxins
    • Etoposide
    • Teniposide

  2. Enzyme
    • L-Asparginase

  3. Miscellaneous
    • Hydroxyurea


    • Procarbazine

    • Mitotane




Obat alami produksi TRADIMUN
Nama
Kandungan
Curlonga
Curzedo
Androhep
No-Flam
Gynura
Allium
Crucifera
Centella
Aloe
Typhonium
Vinca
Solanig
Phylanthus
Morinda
Benalu
Kunir/Kunyit
Kunir putih
Sambiloto
Jinten hitam
Sambungnyowo
Bawang putih
Sawi putih
Pegagan
Lidah buaya
Keladi tikus
Tapak dara
Solanumnigrum
Meniran
Mangkudu
Benalu buah











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

do not leave before say anything, please

follow me and i follow you, but don't forget to leave some coments at my post..