Selasa, 27 Oktober 2009

Cinta Menyentuh...

Aku bertanya pada rembulan di balik awan-awan malam

Mengapa cinta selalu menyentuhku dalam


tak pernah hanya berbisik dan diam


lalu membuatku tak bisa bercanda dan bungkam.....


Mengapa harus terus mengharap dalam hatinya yang terajam

asa yang tak pernah menyentuh nyata dan terbelenggu kenangan silam 

apakah hanya kan ku bawa embun-embun malam

pada hatiku yang tertawan terikat dan lebam

yang sejenak dahaga hilang tapi kembali kembali kecut kering menghujam...


Tolong lepaskan aku dari kabut sepi temaram

Cinta yang selalu menyentuhku dalam

tak pernah hanya lewat dan selalu mengusik diam

mengorek perihku dan aku bungkam...


Tolong hentikan hatiku merasai rindu dendam

dan sirnakan bayangmu dan semua tentangmu yang ku ingin padam

biarkan hatiku sedikit saja menikmati tetram

walau tangan ini  tiada cinta yang erat mengenggam


Aku ini lelah hati di dalam

Mengapa cinta selalu menyentuhku dalam

dan kali ini pun aku hanya bisa tinggal diam....

walau kucoba titipkan padanya salam:


"salahkah aku jika mencintai begini lama dan dalam??"..

.

Minggu, 25 Oktober 2009

Galau....


perasaan ini apa namanya
ku takut untuk menyebut apa namanya
bukan karena ku takut salah
tetapi ku takut benar apa yang kurasa
pedih yang menghujam di sanubariku
hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku
aku jatuh lagi sekali lagi jatuh
untuk sekian kali namun kali ini ku galau
bukan karena ku takut salah
tetapi ku takut benar apa yang kurasa
aku jatuh lagi sekali lagi jatuh
untuk sekian kali namun kali ini ku galau
pedih yang menghujam di sanubariku
hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku
aku jatuh lagi sekali lagi jatuh
untuk sekian kali namun kali ini aku galau
galau…

Galau by Titi DJ
.

Senin, 19 Oktober 2009

Wajah Sepi


Wajah sepimu pagi ini


membuatku ingin kembali memeluk rasa


walau lapisan embun telah tertutup debu hari ini


kenapa tidak benamkan saja lara hati


jangan disimpan lagi


dan jangan sungkan untuk menertawai asa


dan menggodai hati yang kecut terciprat rasa


.

Minggu, 11 Oktober 2009

Kita Tak Pernah Benar-Benar Bertemu





” Sesaat setelah hujan redah
ternyata aku bisa juga melihat bayangan itu
dan kemudian tak bisa berkata apapun
tak bisa tersenyum apalagi mendesah sekalipun
Entahlah…
aku juga bingung kenapa ku bernyanyi di bawah bintang-bintang namun mengabaikan bayangan embun yang kunyanyikan….
Ummmmhhh………..
Mungkin lebih baik lupakanlah, Sayang
Bayang-bayang yang ku sayang
selama ini terbuai angan dan hasrat yang bercampur mimpi-mimpi waktu lalu

Kita ternyata tak pernah bertemu
aku terlalu takut mencintai lagi dan kau terlalu ragu
aku terlalu terlalu cepat menyimpul rasa dan kau terlalu jauh
aku terlalu berani mencuri bayangmu dan kau masih terlalu jauh
aku terlalu banyak menulis puisi dan kau terlalu takut salah
aku terlalu takut tersakiti lagi dan kau terlalu tak bisa disentuh
aku terlalu berpura-pura tak tahu dan kau terlalu angkuh
aku terlalu menghina resiko dan kau terlalu acuh
aku kemudian terlalu cemburu dan kau terlalu tak tersentuh
aku terlalu berani mengungkap rasa dan kau menjadi terlalu kaku
aku terlalu banyak merindu dan kau terlalu gagu
aku terlalu jauh berlari dan kau terlalu tak mau tahu
aku terlalu banyak berkata-kata dan kau diam seribu bahasa
aku terlalu terhanyut rasa dan kau terlalu beku
dan aku ngilu membeku
tak sanggup mengangkat muka dan memberimu senyum (yang ku simpan sejak dulu)
maafkan…
ternyata aku terlalu terluka…
Tak tahu kapan luka ini akan menyudah
tapi sudahlah…
Kita ternyata tak pernah benar-benar bertemu
Sayang,
kusesalkan warna merah jambu yang waktu itu menghias rasa
Mengapa tak jadi angin yang diabaikan
atau bayang-bayang di bawah malam yang tak tergapaikan
atau kayu yang diabukan api
atau awan yang dilenyapkan hujan
Mengapa cintaku tak sesederhana harapku????”
….
….

Jumat, 2 Oktober 2009




Kutaruh puisi-puisiku dekat jantungku


yang bedegub di nada-nada hari


akhir-akhir ini tak terhampiri


gembira di awan-awan putih


sampai tadi kau kulihat lagi


Hari ini 


seperti dua tahun telah berganti


dan tak kuharap kembali


dan ku taruh puisi-puisiku dekat jantungku..


.

Senin, 05 Oktober 2009

10 November 2008. Aku jatuh cinta pada embun





Aku jatuh cinta pada embun


yang diam-diam hadir mengiring pagi


titik-titik yang cemerlang menyapa hati


menyentuh rasa


dan menggugah jiwa


Kutahu ku tak bisa mengharap damba


embun-embun yang jatuh lenyap di tanah basah


dan ku tahu ku tak bisa menaut rindu belaka


embun-embun yang jatuh lenyap tak bersisa


akupun tahu aku tak bisa memberi terlalu banyak cinta


embun-embun yang jatuh lenyap tanpa kata


juga ku tahu ku tak bisa menghapus dahaga


embun-embun yang jatuh lenyap dalam senyap


(melukai kasih ini tanpa rasa)


Namun.....


Aku jatuh cinta pada embun


yang diam-diam hadir mengantar malam


titik-titik yang bisu menyapa hati


menyayangi rasa


dan mengisi jiwa tanpa kuduga....

.

Manado, 29 September 2009. A nigth shift at IMC-Neurology





Waktu bergulir


dan angin tak menyisakan warna


apa hendak dikata


cinta tak pernah kumengerti mengapa


kembali bangkit dan menyesah rasa





Waktu bergulir



dan hujan tak meninggalkan jejak


apa hendak ku kata


cinta tak pernah kumengerti mengapa


menyapa jiwa dalam mimpi belaka




Waktu bergulir


dan embun adalah yang tersisa


apa hendak kau kata


cinta tak perna kumengeri mengapa


menyuguh harap yang susah kupercaya

follow me and i follow you, but don't forget to leave some coments at my post..