ternyata aku bisa juga melihat bayangan itu
dan kemudian tak bisa berkata apapun
tak bisa tersenyum apalagi mendesah sekalipun
Entahlah…
aku juga bingung kenapa ku bernyanyi di bawah bintang-bintang namun mengabaikan bayangan embun yang kunyanyikan….
Ummmmhhh………..
Mungkin lebih baik lupakanlah, Sayang
Bayang-bayang yang ku sayang
selama ini terbuai angan dan hasrat yang bercampur mimpi-mimpi waktu lalu
Kita ternyata tak pernah bertemu
aku terlalu takut mencintai lagi dan kau terlalu ragu
aku terlalu terlalu cepat menyimpul rasa dan kau terlalu jauh
aku terlalu berani mencuri bayangmu dan kau masih terlalu jauh
aku terlalu banyak menulis puisi dan kau terlalu takut salah
aku terlalu takut tersakiti lagi dan kau terlalu tak bisa disentuh
aku terlalu berpura-pura tak tahu dan kau terlalu angkuh
aku terlalu menghina resiko dan kau terlalu acuh
aku kemudian terlalu cemburu dan kau terlalu tak tersentuh
aku terlalu berani mengungkap rasa dan kau menjadi terlalu kaku
aku terlalu banyak merindu dan kau terlalu gagu
aku terlalu jauh berlari dan kau terlalu tak mau tahu
aku terlalu banyak berkata-kata dan kau diam seribu bahasa
aku terlalu terhanyut rasa dan kau terlalu beku
dan aku ngilu membeku
tak sanggup mengangkat muka dan memberimu senyum (yang ku simpan sejak dulu)
maafkan…
ternyata aku terlalu terluka…
Tak tahu kapan luka ini akan menyudah
tapi sudahlah…
Kita ternyata tak pernah benar-benar bertemu
Sayang,
kusesalkan warna merah jambu yang waktu itu menghias rasa
Mengapa tak jadi angin yang diabaikan
atau bayang-bayang di bawah malam yang tak tergapaikan
atau kayu yang diabukan api
atau awan yang dilenyapkan hujan
Mengapa cintaku tak sesederhana harapku????”
….
….
aku terlalu takut mencintai lagi dan kau terlalu ragu
aku terlalu terlalu cepat menyimpul rasa dan kau terlalu jauh
aku terlalu berani mencuri bayangmu dan kau masih terlalu jauh
aku terlalu banyak menulis puisi dan kau terlalu takut salah
aku terlalu takut tersakiti lagi dan kau terlalu tak bisa disentuh
aku terlalu berpura-pura tak tahu dan kau terlalu angkuh
aku terlalu menghina resiko dan kau terlalu acuh
aku kemudian terlalu cemburu dan kau terlalu tak tersentuh
aku terlalu berani mengungkap rasa dan kau menjadi terlalu kaku
aku terlalu banyak merindu dan kau terlalu gagu
aku terlalu jauh berlari dan kau terlalu tak mau tahu
aku terlalu banyak berkata-kata dan kau diam seribu bahasa
aku terlalu terhanyut rasa dan kau terlalu beku
dan aku ngilu membeku
tak sanggup mengangkat muka dan memberimu senyum (yang ku simpan sejak dulu)
maafkan…
ternyata aku terlalu terluka…
Tak tahu kapan luka ini akan menyudah
tapi sudahlah…
Kita ternyata tak pernah benar-benar bertemu
Sayang,
kusesalkan warna merah jambu yang waktu itu menghias rasa
Mengapa tak jadi angin yang diabaikan
atau bayang-bayang di bawah malam yang tak tergapaikan
atau kayu yang diabukan api
atau awan yang dilenyapkan hujan
Mengapa cintaku tak sesederhana harapku????”
….
….
atau kayu yang diabukan api
BalasHapusatau awan yang dilenyapkan hujan
suka dg kalimat itu
Jujur, aku sangat suka diksi puisi ini. Keren.
BalasHapushikz... co cweeet bgt!!!! keren abiz...
BalasHapusdan aku juga tak pernah benar2 ketemu kamu mbak xixixixixixixi....
cmn lewat dunia maya ini...
dan puisi2 mbak yg bagus2 :D
Mbak seiri hanako suka dengan hujan ya, setiap puisinya ada hujan,hehee
BalasHapuswah semua komentator disi pada jago2 mengartikan puisi, hanya aku sendiri yang belum bisa
BalasHapusEntahlah…
BalasHapusaku juga bingung kenapa ku bernyanyi di bawah bintang-bintang namun mengabaikan bayangan embun yang kunyanyikan….
................................................
Ada bayangan embun dibawah bintang ya mbak? heheee
bagus banget mbak puisinya.. :-)
BalasHapushujan itu romantis sii...
BalasHapusnggak tahulah mengapa
hehehehe
yang kurang bisa mengartikan puisi ini
umhh sebenarnya nggak ada makna yang disembunyikan
kayaknya jelas walaupun tanpa ditafsirkan lebih..
enjoy ya
(^__*)
TS Yth.
BalasHapusDan, aku terlalu banyak jalan-jalan
kemudian tersesat di sini
Membaca puisimu tentang ini
Perasaan tenang yang hadir pelan
Sambil diiringi musik lembut ini
Lumayan rileks di tengah kota tangerang yang puanaase ini..
Ahhhh...
TS yth,
BalasHapusmas koq kayak mo rujuk pasien aja
hehehehe
makasih ya dah mampir dan menikmati
sedih nian...kata orang bijak menyederhanakan cinta cukup dengan tak berharap terlalu banyak :)
BalasHapussedih nian...kata orang bijak menyederhanakan cinta cukup dengan tak berharap terlalu banyak :)
BalasHapusHmmm...sungguh terlalu..
BalasHapus*lohh..??*
hehee..
Mengapa cintaku tak sesederhana harapku????karena cinta memang terlalu rumit untuk disederhanakan mbak..
gak bisa jadi kenyataan ya, karena tak pernah benar2 ketemu :(
BalasHapusmengapa tak sesederhana itu..
BalasHapusyang aku tau... puisi ini snagat indah huhuhuuh
sekarang aku tak kuasa lagi
BalasHapusaku terlalu lelah menunggu postinganmu kembali
aku tak bisa menunggu walau beberapa hari....
aku terlalu rindu untuk membaca diksi-diksi mu itu...
Dan sekarang kau buat penantianku menjadi asa yang pasti...
Terima kasih telah kembali....
****
Kemana aja mbak? lama gak keliatan?
Selalu kutemukan sendu (disini), tapi indah.
BalasHapusmet sore mba...
BalasHapuswah sangat indah kata2 na...
ku suka
"Mengapa tak jadi angin yang diabaikan
atau bayang-bayang di bawah malam yang tak tergapaikan..
met sore jha deh,,& met akhir pekan,,,
Hehe..keliatanx puisix pasti ad hujanx mba. Ati2 lo mba ntr masuk angin lo maen hujan..hehe..bcnda..mantap dh puisi..lo mbacanya serasa masuk ke situasi sebenarnya top dh..salut..
BalasHapuskarena cinta memang rumit, cinta tersusun dari ribuan partikel dan nutrisi yang susah untuk di identifikasi secara ilmiah heheh
BalasHapuscinta memeng ribet,rumit, tapi di situlah letak seninya,kehebatannya.sabar ya,non..hehe..
BalasHapusandai saja cinta bisa sesederhana "aku ingin"nya Sapardi... :)
Terlalu... sungguh, aku terlalu suka membaca puisi di atas. Bagus banget...
BalasHapusBenarkah kita tak pernah benar2 bertemu...?
BalasHapusPadahal rasaku kita sudah sering banget bertemu.. ^_^
Baguuuuussss!!!!!
BalasHapusmerasa tertohok dengan puisi ini. Daleeemmm banget maknanya untuk saya.
sama-sama menahan diri nih ceritanya...
BalasHapussesal tidak ada gunanya :) kalau dijalani dengan ikhlas dan dilakukan sebaiknya setidaknya meminimalisir sesal sehingga kata itu takkan terucap ;)
BalasHapusinilah lika liku cinta ;)
kapan bakudpa dank kk?/
hmm, kata2 dan fotonya berasa dalemmm..... =)
BalasHapusbukankah semuanya cuma semu belaka...nyata manakala terlewat.....
BalasHapusaku lagi mengalaminya..., jadi brasa pas banget.
BalasHapuscinta memang rumit dan ruwet
BalasHapusAku gak begitu pandai mengartikan puisi. Tapi puisi diatas bahasanya keren. Bagus. Aku gak bisa bikin puisi dengan perumpamaan2 seperti ini. Susah, hehehe
BalasHapusaku terlalu terhanyut rasa dan kau terlalu beku
BalasHapusdan aku ngilu membeku...so dengan apakah musti mencairkan hatimu?
daripada nyerocos nggak ngerti aku ngaku duluan deh bu dokter kalau nggak bisa ngartikan makna puisinya
BalasHapuswahhh
BalasHapusmantep nih, kata-kate seruuu
kayu yang diabukan api
BalasHapusdunia yang dimayakan
cinta y...heheh serumit cintanya blue juga dong..hehehe
BalasHapussalam hangat dari blue
p cabar
Mengapa cinta tidak sesederhana harapan? karena cinta itu rumit... rumusnya aja banyak, apalagi kadang soal-soalnya sama guru suka dibikin ribet, padahal intinya sama jaa. wuakakakak nggaknyambung.com
BalasHapusmeski tak sama, kalimat :
BalasHapusatau kayu yang diabukan api
atau awan yang dilenyapkan hujan
mengingatkanku pada Sapardi Djoko Damono "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana"
Seiri, terkadang kita lupa bahwa cinta menjadi indah saat merindu, tapi adakah cinta yang tak terungkap akan terasa jauh lebih indah? tidak.
semoga cinta itu akhirnya bertemu ...
jadi ikut sedih membacanya hiks
meski tak sama, kalimat :
BalasHapusatau kayu yang diabukan api
atau awan yang dilenyapkan hujan
mengingatkanku pada Sapardi Djoko Damono "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana"
Seiri, terkadang kita lupa bahwa cinta menjadi indah saat merindu, tapi adakah cinta yang tak terungkap akan terasa jauh lebih indah? tidak.
semoga cinta itu akhirnya bertemu ...
jadi ikut sedih membacanya hiks
mungkin yang akhirnya dipertemukan dengan rasa yang bersambung itu orang lain, bukan dia mbak.. semoga bertemu yang lebih indah atau yang ini segera bertemu dalam padu ya mbak
BalasHapusmemang nggak ada yg sederhana kalau soal perasaan...
BalasHapusnice writing dok....
;)
Seperti biasa kunjungan balik ibu dokter dan seperti biasa pula " Puisi yang indah "
BalasHapussaatnya bersemangat di senin ini
BalasHapussalam hangat dari blue
Satu lagi syair indah
BalasHapuswah itu apel yang di header dijual gak yaw
BalasHapus1Kg berapa
heheh nyenengin bgt warnanya
:D
mungkin belum waktunya
BalasHapussmua akan indah pada waktunya
:D
::: ketika engkau bermain embun dan hujan, aku selalu kangen dengan Sherina dengan kemeja kebesaran yang ia pakai...
BalasHapus::: ^-^ puisi yang bagus untuk menikmati hujan... hujan yang selalu mengandung biru dan hati jadi bilu....
::: oleh2 dari catatanku... ketika aku sangat alergi dengan persahabatan, tapi itu dulu sekali http://wiedesignarch.blogspot.com/2010/05/setelah-ini-aku-inginkan-sahabat.html
TS. Yth.
BalasHapusDengan ini dihadapkan Blogger Tour, Food, and Health adalah seorang wanita...Hahaha...
puisinya tentang hujan semua ya si mbak....puitis banget nih...
BalasHapuscinta menjasi sederhana jika kita menemukan orang yang tepat ^____^V
BalasHapusWah senangnya bisa mencintai dan dicintai
BalasHapusyang ini nggak ada tanggal dan tahunnya?
BalasHapustp bagaimana pun, bagus, suka membacanya. puisi yang indah.
masih sedih ya, dengan sekian waktu yang berlalu?
kalau melihat postingan sebelum2nya, bahwa dia telah tahu url ini, itu telah merupakan satu langkah, bukan bagi dia namun bagi Seiri bahwa bahagia itu akan menghampiri Seiri, sesuai waktu.
thanks for all..
BalasHapuslove you
cinta itu... semoga bukan saling menghilangkan tetapi saling melengkapi..
BalasHapuskoq sedih yah bacanya T.T
Bagus sx dp puisi.
BalasHapusnice post.. nice blog.. kunjungan pagi, met kenal
BalasHapus