Kulit terdiri atas 3 lapisan utama :
- Lapisan epidermis (kulit ari)
Proses terjadinya epidermis mulai dari lapisan benih menjadi lapisan zat tanduk dan akhirnya mengelupas dengan sendirinya memerlukan waktu 4 – 5 minggu.
Dibagi menjadi 5 lapisan sel keratinosit:
- Stratum corneum (lapisan tanduk): lapisan yang paling luar dan terdiri atas beberapa sel gepeng yang mati,tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Dilapisan ini terjadi deskuamasi/pengelupasan.
- Stratum lucidum (lapisan bening): lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini terdapat langsung dibawah lapisan corneum dan tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki. Proses penandukan terjadi di lapisan ini.
- Stratum granulosum ( lapisan keratohialin/lapisan berbutir): merupakan 2 atau 3 lapisan sel-sel dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Lapisan ini tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
- Startum spinosum (lapisan taju/stratum malphigi/lapisan akanta): terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti terletak ditengah-tengah. Sel ini makin dekat dengan kulit makin gepeng bentuknya.
- Stratum basale ( lapisan tunas): terdiri atas sel-sel berbentuk kubis (kolumnar) yang tersususn vertikal pada perbatasan dermoepidermal berbaris seperti pagar. Merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Sel-sel basale ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas 2 jenis sel yaitu:
a. Sel-sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik,inti lonjong dan besar, dihubungkan satu dengan yang lain oleh jembatan antar sel.
b. Sel pembentuk melanin (melanosit): sel-sel berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap mengandung butir pigmen (melanosom).
- Lapisan dermis (kulit jangat)
Adalah lapisan dibawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen sellular dan folikel rambut. Dibagi menjadi 2 bagian :
a. Pars papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
b. Pars retikulare : bagian dibawahnya yang menonjol ke arah subcutan. Bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang misalnya serabut kolagen (dibentuk oleh fibroblas,membentuk ikatan yang mengandung hidroksiprolin dan hidroksilisin) , elastin, retikulin. Dasar lapisan ini terdiri atas cairan kental asam hialuronat dan condroitin sulfat.
- Lapisan subcutis (hipodermis)
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak sebagai cadangan makanan,penahan benturan,sumber energi,dan juga pembuluh darah dan limfe,saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju ke lapisan kulit jangat. Berfungsi sebagai tempat menimbun makanan, membentuk tubuh, dan sebagai isolator tubuh (mempertahankan panas dan melindungi tubuh dari cuaca dingin).
Adnexa Kulit
Terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.
Kelenjar kulit terdapat di lapisan epidermis,terdiri atas :
- Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Ada 2 macam kelenjar keringat
- Kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer ,tersebar di seluruh tubuh kecuali di bibir terbanyak di telapak tangan dan telapak kaki,mengeluarkan keringat yang sifatnya asam melalui saluran panjang yang bermuara pada pori-pori kulit (kelenjar merokrin), sekresi tergantung pada beberapa faktor dan dipengaruhi saraf kolinergik.Misal, faktor panas dan stress emosional mempengaruhi peningkatan produksi keringat.
- Kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental, hanya terdapat di kulit ketiak,kulit sekitar puting susu dan kulit daerah kemaluan, mengeluarkan keringat yang mengandung bagian-bagian sel kelenjar , mudah rusak,menjadi bersifat alkali dan bermuara ke dalam kandung rambut.
- Kelenjar palit (kelenjar minyak/ holokrin)
Terletak di bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut dan bermuara ke dalam kandung rambut,membentuk palit (sebum) . Bibir, telapak tangan dan kaki tidak berambut jadi tidak berkelenjar palit sehingga kurang elastis.
Fungsi Kulit:
- Fungsi proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis seperti tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi misalnya zat-zat kimia terutama yang bersifat iritan seperti lisol, karbol, asam dan alkali kuat lainnya, gangguan yang bersifat panas misalnya radiasi, sengatan sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari luar terutama kuman/bakteri maupun jamur. Hal diatas dimungkinkan karena adanya :
- Bantalan lemak,tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.
- Melanosit yang berperan dalam melindungi kulit terhadap paparan sinar matahari dengan mengadakan tanning.
- Sifat stratum korneum yang impermeabel terhadap perbagai zat kimia dan air dapat untuk proteksi terhadap rangsangan kimia
- Lapisan mantel asam kulit yang melindungi kontak zat kimia dengan kulit. Lapisan keasaman kulit ini terbentuk dari hasil ekskresi keringat dan sebum keasaman kulit menyebabkan pH kulit antara 5-6,5 sehingga merupakan perlindungan kimiawi terhadap infeksi bakteri dan jamur.
- Proses keratinisasi yang berperan sebagai barier mekanis karena sel-sel mati melepaskan diri secara teratur.
- Fungsi absorpsi
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,kelembaban,metabolisme dan jenis vehikulumnya.
- Fungsi ekskresi
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh seperti Na Cl,urea, asam urat dan amonia. Sebum yang diproduksi melindungi kulit karena lapisan sebum ini selain meminyaki kulit juga menahan evaporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering.
- Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subcutis. Badan-badan rufini di dermis dan subcutis berperan terhadap rangsangan panas. Badan-badan krause di dermis berperan terhadap rangsangan dingin. Badan taktil Maissner di papila dermis dan badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis berperan terhadap rabaan. Badan Vater Paccini di epidermis berperan terhadap tekanan.
- Fungsi pengaturan suhu tubuh
Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit.
Istilah – istilah yang perlu diketahui :
- Keratinisasi : proses penebalan lapisan zat tanduk
- Keratolisis : proses pengelupasan sel yang mati secara alami pada lapis tanduk.
- Keratolitik : zat yang bisa mengelupas lapis tanduk
- Sel melanosit : tempat terbentuknya zat warna kulit/ melanin/ pigmen.
- Pigmentasi : proses terjadinya pigmen.
MENGENAL JENIS KULIT
Secara umum jenis kulit dibagi menjadi 4 yang dapat dikenali dengan mata atau rabaan :
- Kulit berminyak
- Kulit normal
- Kulit kering
- Kulit campuran
KULIT BERMINYAK
Etiologi :
- faktor organis (kelainan hormonal/pembawaan)
- makanan yang terangsang dan mengandung banyak lemak
- suhu udara
Ciri-ciri :
- kulit mengkilat,sangat berminyak pada perabaan
- kulit luar tebal
- pori-pori besar dan sangat jelas
- mudah timbul jerawat
- tidak mudah keriput
Kulit berminyak lebih tahan terhadap sinar ultraviolet karena :
- penebalan zat tanduk
- kotoran-kotoran yang melekat pada minyak di kulit
- keringat yang mengandung urocanic acid (sunscreen alami)
Sebaliknya kulit berminyak tidak tahan terhadap sinar infra red karena akan merangsang kelenjar minyak menjadi lebih aktif, banyak debu yang melekat pada kulit sehingga timbul jerawat.
Kelainan kulit yang timbul karena jenis kulit berminyak :
1. Komedo
Adalah awal terjadinya jerawat,penumpukan lemak/sebum yang tersumbat dan kelihatan menonjol.
Ada 2 macam :
- Black head = komedo terbuka = komedo berkepala hitam
Merupakan gumpalan sebum yang terlihat sebagai titik-titik hitam di permukaan kulit. Karena permukaan yang terbuka bagian atasnya teroksidasi dengan oksigen (udara)
- White head = komedo tertutup = komedo berkepala putih
Merupakan gumpalan sebum yang terlihat putih di bawah kulit. Permukaan yang tertutup menyebabkan tidak berhubungan dengan udara.
2. Jerawat
Jenis-jenis jerawat :
- Acne juvenilis : timbul pada masa anak-anak karena pengaruh hormon ibu dan makanan tertentu.
- Acne vulgaris : timbul pada usia pubertas
- Acne rosacea : kelainan kulit mirip jerawat,biasanya terjadi di daerah dagu atau hidung, warna merah pada kulit karena pelebaran pembuluh darah.
- Acne cosmetica : acne yang timbul karena pemakaian kosmetik yang salah.
- Acne conglobata : jerawat yang amat parah, dapat mengenai kulit muka dan kulit tubuh yang lain.
3. Pigmentasi
Disebabkan karena kelainan hormonal, pengaruh sinar matahari, pengaruh obat-obatan yang mengandung hormon wanita, kehamilan, stress psikis,parfum, kosmetik dengan kualitas rendah.
KULIT NORMAL
Ciri-ciri :
- Pori-pori halus (sedang/baik)
- Kulit lembut halus dan kenyal
- Kulit bersinar segar
- Bila diraba terasa lembut seperti beludru
- Kadang-kadang berjerawat
KULIT KERING
Adalah hasil dari pengurangan komponen air pada stratum korneum yang menyebabkan deskuamasi corneocyt.
Ciri-cirinya :
- pori-pori halus
- kulit terasa ketat dan kering setelah dibersihkan
- kulit kelihatan kusam
- mudah menjadi keriput terutama pada orang yang berusia 35-40 tahun
Etiologi :
- kelainan organis, kelenjar-kelenjar di bawah kulit tidak bekerja dengan sempurna (terutama kelenjar lemak dan kelenjar keringat)
- pengaruh suhu udara/kelembaban udara
- pengaruh obat-obatan keratolitik
- pengaruh makanan dan minuman (seperti alkohol dan rokok)
- stress
- penambahan usia ( usia lebih dari 50 tahun terjadi penurunan fungsi sawar kulit, pembelahan keratinosit,penurunan produksi sebum dan daerah perbatasan antara epidermis dan dermis tampak lebih rata,menurunkan hormon androgen dan estrogen yang menyebabkan menurunkan kadar air lapisan korneum)
Kelainan yang timbul pada kulit kering :
- Pigmentasi
- Keriput
Disebabkan faktor :
a. Usia
Pada usia manula fungsi kelenjar-kelenjar dan enzim-enzim kulit mulai berkurang sehingga lapisan lemak di permukaan kulit juga berkurang.
b. Peredaran darah ke kulit mulai berkurang sehingga suplai makanan ke kulit berkurang, menyebabkan pergantian sel-sel kulit menjadi lambat.
- Kulit muka lesu
untung manusia punya kulit ya, coba kl ga....wuiiihhhh
BalasHapushemmm,...makasih infonya seiri.
BalasHapuskebetulan aku termausk tipe kulit yg normal gak terlalu bermasalah :)
sore ibu dokter.... :)
BalasHapuskakak...kalo kulitnya jerawatan apa obatnya? =D
BalasHapus