Senin, 17 Januari 2011

Kemarin, ku tertegun dalam hujan.... (puisi tentang pembunuhan)

Kemarin
ku tertegun dalam hujan
di derasnya ku temukan sebuah rasa
menggigil, begitu ringkih dalam pelukan hujan di pinggiran sepi
walau ragu kucoba menyentuhnya
coba menghangatkan dalam buaian hati


kemarin
ku tertegun dalam hujan
di derasnya ku jagai sebuah rasa
kini berani tersenyum pada pagi di pinggiran sepi
walau ragu ku coba padamu hantarkan
coba membagi hangat dalam buaian hati

kemarin
kau tertegun dalam hujan
di derasnya yang lebih menggelegak diammu seribu bahasa
membisu begitu beku di pinggiran sepi
rasa yang rapuh coba kau hempaskan
mungkin coba membuatku mengerti kalau itu bagimu tiada arti

hari ini
ku tertegun dalam hujan
di derasnya kulihat sebuah rasa
lebam, koyak, menggigil, lebih begitu ringkih dalam pelukan malam di pinggiran sepi
menggelepar sendiri
berdarah tertikam embun pagi
airmataku membatu keluh
dan coba menutup mata tak pedulikan rasa
coba seperti diammu yang berkata:
"biarkan rasa itu mati saja....."


17 komentar:

  1. so deep inside...dan aku membeku di bibir hari... :(

    BalasHapus
  2. hujan...selalu saja membangkitkan rasa. huhu.

    dan hujan sepi yang menderu
    adalah titis-titis rindu
    yang mendekatkan
    penagi cinta kita.

    BalasHapus
  3. embun pagi yang selayaknya membelai membawa kesejukan, kenapa saat mendekatimu seketika berubah jadi jarum yang menikam?

    BalasHapus
  4. mbaaa.. kirain ada pembunuhan apa tadi... hihihi.. :D

    BalasHapus
  5. masi ada obat lain gak bu? heheh
    obat sariawan

    BalasHapus
  6. Hmmmm ......
    Rasanya rangkaian kata2 tsb terlalu baik
    untuk menggambarkan suatu pembunuhan.

    BalasHapus
  7. aku suka hujaan....aku juga suka puisinya....,
    ^-^

    BalasHapus
  8. "berdarah tertikam embun pagi."
    kata yang keren dengan makna yang dalam...
    puisi yang cocok buat seorang pembunuh "hati" berdarah dingin...hehehe

    keren mbak, puisi dan juga blognya...
    salam kenal... salam blogger!!

    BalasHapus
  9. ya sudah bunuh saja cinta padanya di hatimu agar segera diisi oleh cinta yg baru :)

    BalasHapus
  10. kalau masih bisa diselamatkan, kenapa harus dibiarkan mati?
    dalam hujan, masih ada pengharapan, bukan? :D

    BalasHapus
  11. gw suka nih kata2 yg ini:
    lebam, koyak, menggigil, lebih begitu ringkih dalam pelukan malam di pinggiran sepi

    BalasHapus
  12. oouch..puisi2mu setajam belati, menembus ulu hati

    gambarnya kurang cocok,non
    sebaiknya pake gambar hati yg terkoyak dan berdarah-darah :p

    BalasHapus
  13. yang pasti hujan datangnya keroyokan he.. he.. bari bisa BW

    BalasHapus
  14. kata-katanya keren bgtttt mbak.....like this.... :D

    BalasHapus
  15. huwaaa...jadi ikutan nangis bombay deh sy

    BalasHapus

do not leave before say anything, please

follow me and i follow you, but don't forget to leave some coments at my post..