Minggu, 17 Januari 2010

Ceritakanlah... (20.03.2009)




Ceritakanlah kembali padaku

Kisah yang tak kumengerti itu,

Lalu sampirkan harap nan terawang

Di langit penuh awan yang sebentar lagi

Menjadi gerimis di sisimu



Kau tahu,

Embun yang tadi pagi mengungkap rinduku

Dan sayap-sayap pagi bangunkan rasaku

Mengeliatkan gunda dalam semerbak sepiku

Di dalam diri yang kau buat tak tentu

Sejak saat itu



Kau tahu,

Bingung kukidungkan dalam seribu satu ragu

Tentangmu dan tentang hatiku

Begitu dekatnya bayanganmu sampai ku pikir kau selalu di tepian rasa yang syahdu

Namun kemudian jiwaku memulai sendu

Di kelabu batas laut yang hampir tiap hari berselimut kabut



Kau tahu,

Dukaku dalam damba tak teruraikan haru

Dan apa yang bisa ku berikan pada rinduku

Selain bayanganmu yang selalu samar ku seduh

Dari mimpi-mimpi dan canda tawa semu



Kau tahu,

Kini kuletih berlari dari rasaku

Cintakah yang selalu bertemu dalam bisu

Atau hanya semata gubahan khayalku

Di kisi-kisi sunyi dalam sukma yang menggaung dan beku

Dan semua itu kuakui milikmu……


Kau tak pernah mau tahu…

 



 .

17 komentar:

  1. mau cerita apa, mas?
    yang ada kungfunya ya.. biar seru..
    (^_*)

    BalasHapus
  2. Barangkali lidahnya kelu dan membiru
    Saat mencoba menembus batas keraguan yang membatu...

    Pusinya mantap non..tapi jangan menyerah...jangan menyerah...

    BalasHapus
  3. aku nggak belum menyerah
    setidaknya bagi rasa itu
    namun aku lelah....

    BalasHapus
  4. sepertinya ada lelah disini.. dalam gundah kah?

    BalasHapus
  5. kau tahu,,,diriku mungkin saja bisa mengetahui semua yang kau tak tahu..karena ku tahu lebih tinggi daripada kau tahu, hehehe
    nice poem mba..!:-)
    sesudah ini sy pasti akan sering ke mari

    BalasHapus
  6. @ pohon;
    lelah ini ingin ku bawa berlari
    dari hati yang semakin letih karena gundah..
    benar katamu... Gundah ini membunuhku...

    @ Alreza:
    trimsss.. salam kenal..

    @ setiawan:
    salam kenal... tapi mas dah beberapakali mampir lho...

    @ Insanitis37:
    amazing...
    *makes me smile....*

    BalasHapus
  7. Adoh.. cinta tak berbalas neh..

    huks huks.. mellow mode : ON

    BalasHapus
  8. Moga dia tahu ...

    Seiri, makasih singgah ke laman ku.. :)

    BalasHapus
  9. dia, yang tak mau tahu
    dia, yang tak mau berlalu dari hatimu

    waaa..puisimu kereen, non. mengingatkan,hehehe

    BalasHapus
  10. tak mengapa kau lelah,
    lalu bagaimana rasamu padanya,
    yang tak pernah pupus ,hingga puluhan syair tertuliskan karenanya.

    Mencintalah,..merindulah,...
    jangan pikirkan keletihan dan kegundahan...
    setidaknya lakukan untuk merasa jujur mengatakan bahwa kau memang mencintainya.

    BalasHapus
  11. apa kabar bu dokter cintaku? hihihi...
    bagaimana skg ?
    sudah sehatkah...? mungkin kelelahan ya mba,hayooo...dokter juga bisa lupa menjaga kesehatan nih...

    BalasHapus
  12. @ gek:
    yaa.... asal jangan terlalu banyak nangislah... berpuisi aja...

    @ setiakasih:
    dia sudah tahu...
    tapi..

    BalasHapus
  13. @ Rid:
    mengingatkan pada siapa???
    ^^

    @ senja:
    sudah ratusan, senja...
    letih ini bersaing dengan rasa...
    siapa yang bakalan menang niy?

    daku dah baik-baik aja...
    masih sedikit lemas sih
    tapi sudah berangsur pulih..
    besok palingan dah bisa main ujan-ujanan lagi.... (melepaskan letih sang hati...)

    BalasHapus
  14. sepertinya ini tentang cinta yang tak berbalas...

    BalasHapus

do not leave before say anything, please

follow me and i follow you, but don't forget to leave some coments at my post..