Malam ini aku melirik pada rindu
yang selalu hinggap di pucuk-pucuk mimpi,
mencoba meneliti hati dan menghirup aroma
wangi bunga-bunga kecil di taman rasa
Lalu kutersenyum pada rindu yang
setia menanti di sisi-sisi hati,
"Pada siapa?" Ku tanyai dia
Namun rindu balas tersenyum seperti jauh di ujung sadar.
Rindu yang tak pernah menjawab
hanya menatapku bisu,
selalu..
yang selalu hinggap di pucuk-pucuk mimpi,
mencoba meneliti hati dan menghirup aroma
wangi bunga-bunga kecil di taman rasa
Lalu kutersenyum pada rindu yang
setia menanti di sisi-sisi hati,
"Pada siapa?" Ku tanyai dia
Namun rindu balas tersenyum seperti jauh di ujung sadar.
Rindu yang tak pernah menjawab
hanya menatapku bisu,
selalu..
gw sering menemukan rindu juga membingungkan..
tapi walau segala rasa bisa sangat membingungkan,
semuanya harus bisa di atur biar nggak salah langka
pengendaliam diri itu penting,
'biar so rindu dkali, maar....."
walaupun kadang puisi terasa begitu rapuh,
namun ada banyak hal yang nggak biasa dikompromikan...
re-post....
BalasHapusOktober-Desember 2008 yang aneh...
Kata orang rindu itu indah..
BalasHapusnamun bagiku ini menyiksa..
(soundtrack AADC.. hihihii, 2002 yang berkesan....)
Loh, koh, kok malah curhat, dangdutan bareng aja yuks, yuks, yuks?
Wadooooh...! ada yang sedang rindu nih.., rindu ma sapa ayo...!! he..he. kunjungan perdana dan salam kenal sekalian minta ijin follow blognya
BalasHapuspuisi soal rindu tapi gambarnya tetep dokter bedah hehehehehe......
BalasHapushallo salam kenal ya !!!!
@ gek: yuuk dangdut...
BalasHapus@Noor: gw juga lagi nanya, rindunya ma sapa?... hehehe
okay silakan..
salam kenal juga..
@jhoni: foto itu adalah orang (dokter) yang jadi inspirasi penulisannya...
(^^)
Wow ....
BalasHapusDahsyat puisinya
Jangan biarkan rindu mengusikmu
Labuhkan ia dipelabuhan rasa
@Kabasaran S: maunya sih tapi entah di mana pelabuhan rasa itu
BalasHapustersamar terus dalam hadirnya yang bisu
lulau ku tepiskan...
maafkau ku tepiskan...
BalasHapusterkadang rindu juga masih menyiksaku *_*
BalasHapussering menepis galau 'et causa' gunda itu jauh lebih mudah dari pada rindu yang berpotensi masalah..
BalasHapusbegitu tersiksa memang... tapi mungkin sudah terbiasa...
(*,*)