Ku getarkan sekali lagi
dawai rasa dalam gelisah
dan ragu yang menutup hatiku
pada pagi-pagi berembun rindu
Dan datang pada sebuah senyuman
yang terbit dalam sejuta gunda
kaulah kini mendamba hati
namun enggan bersambut genggam
Aku hanya ingin........
inginku yang selalu ragu tersampaikan
dengan sesak yang mengurung senyum-senyum
kaulah kini mendamba hati
dalam seribu rahasia lagu-lagu
dalam rindu bersalut ragu.......
kau,
apakah akan pernah tahu?
Di bagian BEDAH, stase Urologi -Oktober 2008-
pertama kalinya dikasih award..
thanks ya special buat my bloggerfriend, May
kalo tentang puisi di atas juga re-post
dibuat tahun lalu, di suasana hati yang nggak terlalu mengenakkan
juga ada sedikit gerimis di sela-sela senja
memori dan memori..
(^^)V
salam sayang untukmu selalu..
.
award pertama..
BalasHapusThanks ya...
siapapun yg menginspirasi terlahirnya puisi indah ini,pastilah istimewa.
BalasHapusmenyematkan rindu di senja sedemikian rupa dihatimu...hemmm...
apa kabar mba? kangen puisi indahmu...
Neng, NEng.. ga sempat mampir untuk jemput bola di rumahku ya?
BalasHapusNamamu ku tulis kok.. :)
Diambil di postingan "Main Bola, yuk?"
Yuk, yuk.. buat puisi lagiiii! :)
haloo...
BalasHapussuka puisi2mu^^
di manado juga yaa?
@senja: so special...
BalasHapuskabarku baik-baik aja.. sekarang lagi menanti-nanti inagurasi yang diundur sampe akhir bulan ini...
tapi gak suntuk amat coz masih bisa curi-curi liat 'pemandangan bagus' yang baru... hehehehe
@gek: waduh Gek..
BalasHapusnggak niasa di panggil Neng...
dipanggil mbak pun cuman Senja yang pake
hehehehe
irang Manado kayak daku begini lebih suka dipanggil dengan nama kecil atau nama besar aja..
thanks bolanya.. nti kujemput...
@ Rid: iyo noh kita orang Manado..
ngana ley dang?
Sajak ini.. mengetarkan hatiku..
BalasHapusapa sih yang nggak bisa bergetar karena cinta...
BalasHapushehehehehe