Kamis, 12 Juli 2012

Karya Wisata Dokter-Dokter RSUD Scholoo Keyen ke Kali Klaugin di Distrik Seremuk, Kabupaten Srong Selatan, Papua Barat (The Untold Exotica of Western Papua near Raja Ampat)

Diajak pergi ke Distrik (sebutan wilayah setara dengan kecamatan di Kabupaten Sorong Selatan) Seremuk sama dokter Puskesmas Seremuk yang suka berburu, dr. Yovanka Manuhutu. Kami yang sedang tidak dinas; dr. Andre Ulaan, dr. Winston Wilson, dr. Endra Purnawan, dr. Aloysius Alphonso, dr. Irwan Danon dan dr. Victor Lamerkabel sangat antusias. Rutinitas di rumah sakit selama beberapa bulan terakhir hilang karena  mendapat suasana baru.
Sehari sebelum berangkat sudah beli ayam dan persediaan makanan kecil serta minuman buat piknik di alam bebas . Jam 9 pagi sudah dijemput dengan mobil ambulans Puskesmas (PKM)  Seremuk  dan dengan riang gembira walau terkocok-kocok di jalan yang berlobang-lobang dan kubangan di sana sini, jam 12 siang sudah sampai di jembatan tempat kami akan mengganti alat transportasi dari mobil ambulans  digantikan dengan perahu kecil dengan satu mesin.
Bapak Kepala PKM (Kapus) sendiri yang mengemudikan perahu kecil itu. Ibu Kapus juga sudah siap dengan perbekalan dan juga membawa si Urip burung paruh bengkok lima warna yang cantik namun galak setengah mati. Oh iya, si Happy anjing betinaku  juga dibawa buat berenang. Juga tak lupa kamera Sony DWS 180 kesayanganku juga dibawa serta. berikut ini adalah hasil jepretan kameraku, yang bukan kameraku ada diberi keterangan (karena emang pake kamera DSLR Canon EOS1100)


sampai di kali Klaugin dengan rombongan yang berdesakan di dalam ambulance PKM Seremuk...
puyeng jugaaaa  x_x
untung nggak ada yang muntah hehehe


naik perahu dan siap-siap dengan pemotretan hehehe
si Urip, burung paruh bengkok lima warna yang cantik tapi super galak

Waktu sampai di kali Klaugin, belum ada pemandangan yang luar biasa.. yaa masih seperti kali-kali biasa yang jadi tempat rekreasi di Sorong Selatan yang belum tersentuh managemen yang baik. Untungnya masyarakat tradisional di sini tidak terlalu padat, termasuk jarang malah populasinya, jadi kebanyakan kalinya belum tercemar dengan limbah rumah tangga. 
Di dekat jembatan ada beberapa anak-anak yang bermain dan berenang... Di foto ahhh


dr. Andre Ulaan dengan latar belakang Jembatan Kali Klaugin

beberapa anak yang malu-malu tapi mau di foto juga

berebut naik di batang kayu untuk melakukan salto ke dalam air.. maaf, saat bersalto tidak sempat difoto karena anjingku lepas.. 

di tinggal sendirian di atas batang kayu karena teman-temannya rebutan permen

Setelah kelompok yang pertama berangkat, kelompok kedua termasuk diriku akhirnya berangkat juga. Air sungai masih kelihatan keruh namun lumayan bersih. Agak was-was juga naik perahu kecil begitu karena saya tidak tahu berenang juga tidak membawa life jacket. Kiri kanan merupakan hutan bakau dan tanaman perdu diselingi dengan pohon-pohon besar yang berdiri tegak. ada bunyi burung-burung dan dari bunyinya, pak Kapus bisa menebak kalau itu bunyi burung Cendrawasi Laut, ada bunyi burung Taon-taon, burun kakatua putih dan sempat melintas beberapa kakatua hijau dan kakatua merah juga paruh bengkong lima warna seperti si Urip yang suka mematuk.


lagi beraksi dengan kamera kesayangan
difoto oleh dr. Yovanka Manuhutu dengan Sony DSW 190 miliknya
Sampai di tempat yangg dimaksud dr.Yovanka Manuhutu, barulah terlihat keindahannya.. keren banget..di foto saja bisa keren, apalagi aslinya..


airnya biru...
(yang diedit hanya ukuran dan ketajaman saja)
juga merupakan tempat pak Kapus Seremuk lahir lho

Air mulai berwarna biru dan sangat jernih, juga dalam. Menurut pak Kapus, kedalaman kali ini di bagian yang membiru bisa mencapai 10 meter namun, dengan dasar kali yang adalah batuan kapur keras berwarna putih, maka air yang mengalir di kali kelihatan sangat jernih. Ikan dan udang serta ranting dan cabang-cabang pohon besar yang tumbang bisa dilihat dari atas perahu. Dan yang mengagetkan adalah cerita pak Kapus kalau sekitar 43 tahun yang lalu beliau lahir di semak-semak di pinggiran kali Klaugin ini. Wah luar biasa alami yaaaa


inilah dia tour guide kami Pak Kepala Puskesmas (Kapus) Distrik Seremuk yang dilahirkan di pinggir kali Klaugin
batang kayu yang bisa dilihat dari atas perahu


sampai di tempat piknik...
lunch in the junggle, bro (^_^)

makan siang dulu sebelum berenang...


dr. Endra Purnawan dan dr. Irwan Danon siap berenang setelah makan siang
airnya dingin, mau celupin si Fanta biar jadi dingin juga..

Epy dan Daniel anak-anak Kepala Puskesmas juga ikut..
this is it..
tempat berenangnya..
kedalaman 10 meter dengan tepian hutan hujan tropis


di ujung ternyaa ada air terjun yang ditutupi tanaman rambat yang lebat

air terjunnya tersembunyi tapi berarus kuat..
hati-hati
Dan inilah beberapa pose teman-teman saat berenang...

dari belakang ke depan: dr. Yovanka Manuhutu, dr. Winston Wilson, dr. Aloysius Alphonso dan dr. Andre Ulaan


dr. Victor Lamerkabel

si Victor lagi

kolam renang yang keren tapi terpencil

hilangkan penat dulu 




Fotoku?
tidak difoto karena belum bisa berenang, juga cuman bawa bikini transparan... hahahahahaha

airnya tetap membiru karena dasar kali yang putih

si Alphon nunjukin ada kakatua merah di dahan yang keburu terbang


saatnya pulang
di belakang terlihat si Happy yang masih basah karena berenang
dengan kameranya si Alphonso yang duluanpulang bareng diriku gambar ini diambil

jam 3 sore, dasar sungai jadi kelihatan
ternyata jernih banget


dr. Winton minta diajari 


gadis-gadis Klaugin pergi mencari udang

idem

kali Klaugin dari atas jembatan. kedalaman 3-4 meter

si Epy rambutnya basah

baru pulang sekolah langsung nybur ke kali
inilah kegiatan anak-anak Klaugin sehari-hari





habis berenang udah lapar dan capek
maka pulanglah kami....

2 komentar:

  1. foto kali klaugin dengan org lagi cuci diatas kayu itu eksotis banget, n bening bener tuh air ky kaca hmmm

    BalasHapus

do not leave before say anything, please

follow me and i follow you, but don't forget to leave some coments at my post..