Aku bertanya pada rembulan di balik awan-awan malam
Mengapa cinta selalu menyentuhku dalam
tak pernah hanya berbisik dan diam
lalu membuatku tak bisa bercanda dan bungkam.....
Mengapa harus terus mengharap dalam hatinya yang terajam
asa yang tak pernah menyentuh nyata dan terbelenggu kenangan silam
apakah hanya kan ku bawa embun-embun malam
pada hatiku yang tertawan terikat dan lebam
yang sejenak dahaga hilang tapi kembali kembali kecut kering menghujam...
Tolong lepaskan aku dari kabut sepi temaram
Cinta yang selalu menyentuhku dalam
tak pernah hanya lewat dan selalu mengusik diam
mengorek perihku dan aku bungkam...
Tolong hentikan hatiku merasai rindu dendam
dan sirnakan bayangmu dan semua tentangmu yang ku ingin padam
biarkan hatiku sedikit saja menikmati tetram
walau tangan ini tiada cinta yang erat mengenggam
Aku ini lelah hati di dalam
Mengapa cinta selalu menyentuhku dalam
dan kali ini pun aku hanya bisa tinggal diam....
walau kucoba titipkan padanya salam:
"salahkah aku jika mencintai begini lama dan dalam??"..
.
pertamaaaxxx.....
BalasHapustulisan ini keren sist,...
BalasHapusaku juga terdiam membaca nya,anganku melayang teringat ke dalam jiwa yg kini terasa menekan saraf2 kesedihan ku kian tajam...
puisi yang cantik...
BalasHapus@senja:
BalasHapusNamanya juga penglaman
Pastilah mendalam
Trims apresiasinya
@ yunna:
Trims ya
tentang bulan ya..
BalasHapussama spt SeNjA yg juga membicarakan tentang bulannya.. dan aku yg juga mempertanyakan tentang bulan..
bertiga lagi didatangi bulan nih.. hihi..
salam kenal ya.. nice poem :)
@Pohon:
BalasHapushahahahaha
feminisme niy...
(^^)
hihihi.... yang psti bukan datang bulan kan pohonku sepi sendiri ?
BalasHapus^_*
ini kan karena cinta yang datang tiba-tida tanpa ku sangka
BalasHapusbukan datang bulan
xixixixi