Selasa, 29 Januari 2013

Bawakan Aku Sejuta Senyum

Bawakan aku sejuta senyum
Yang kuharap bisa menyapu galau di teras hatiku jauh-jauh
Yaaah mungkin sejuta senyum tak akan cukup bagi hati yang kelukaan
Karena tak sekedar galau yang di pikulnya sahaja




Tetap bawakan saja aku sejuta senyum
Yang kuharap bisa menghapus jejak-jejak gunda dari daun jendela hatiku bersih-bersih
Yaaah mungkin sejuta senyum tak akan cukup bagi hati yang kehilangan
Karena tak sekedar gunda yang dipikulnya sahaja


Aaahh
Siapa sih yang berani-beraninya membuka kembali pintu yang kututup rapat
Ruang kosong yang tak pernah lagi disinari mentari
Menyebar bunga-bunga rasa wangi yang kemudian kering menjadi rindu berujung sepi
Memanggil angin lewat di jendela-jendelaku yang kemudian menemplak pipi dengan kerasnya
Mewarnai dinding-dinding beku dengan harapan yang kemudian luruh menjadi debu


Aahh
Kenapa juga tak bisa diriku menuntutnya?
Menyuruhnya membersihkan semua kekacauan di sini kemudian mengusirnya pergi jauh-jauh..
Menyuruhnya mengembalikan semua pada tempatnya sediakala kemudian melenyapkannya dari semua sudut hati
Hiks hiks


Mungkin sepi ini akan pergi
Juga sedih ini akan berlalu
Dan hati akan menemukan sebagiannya lagi
Namun sepanjang apakah jalan yang disediakan sang waktu?
Aku rasanya tak mau tahu
Terlalu letih memikirkannya masih begitu jauh...


Hanya bawakan saja aku sejuta senyum
Yang kuharap bisa membilas sisa-sisa warna lara dari dinding hatiku jernih-jernih
Yaa mungkin sejuta senyum tak akan cukup bagi hati yang tinggal separuh
Karena tak sekedar lara yang dipikulnya sahaja

Powered by Telkomsel BlackBerry®

1 komentar:

do not leave before say anything, please

follow me and i follow you, but don't forget to leave some coments at my post..