Rabu, 04 Februari 2009
Kutakut Terlalu Cinta
Ku takut terlalu cinta
Semburat jingga sang surya telah hinggap di pucuk-pucuk mimpi lalu aku mendesah gelisah pada rasa yang tak pernah kunjung redah sementara terhirup aroma sejuk pagi setelah embun beku yang semalaman mencairkan aku yang pergi mencicipi sedikit hangatmu, tatap, senyum dan hangatmu lagi-lagi semua membisikkan harap yang asa yang sampai sekarang kupikir khayal belaka, ya, itu khayalku saja sampai sejuk pagi terbang meninggalkan hari dan pikirku terus membangunkan diriku yang tak boleh terlalu lama menikmati mimpi namun selintas bayangmu lewat dengan tatap itu, senyum itu, tatap itu, kemudian membekas lagi dan wahai, bagaimana ku menghapusmu dari kenangan-kenangan sementara sosokmu begitu terpatri di sini yang menyadarkanku ketika hati terasa hangat mencicip sedikit dari hangatmu tempo hari kemudian jingga berubah ungu mengantarkan hari pada malam-malam yang teduh.
.
.
.
prosa lirik percobaan
tapi kayaknya nggak terlalu maksimal
di lebih dari 4 tempat ada kaliamt yang nggak bisa nyambung
dan sepertinya harusnya di tempatkan tada baca titik
ternyata nggak segampang yang gw pikirkan
tapi akhirnya gw bisa buat prosa lirik...
gw posting deh..
hheheheheh
mumpung masih bisa berkarya di tengah kegalauan hati yang entah mengapa jadi inspirasi gw
ya ampun gw ini bisa aja...
..
..
..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
do not leave before say anything, please