semuanya seperti begitu saja bertebaran
perih dan luka dan semua yang kusebut kebodohan
menyiksaku sampai ingin menjadi pelarian
dalam doa di tengah genangan isak yang terpendam
aku bicara…
oh BAPA
“aku tak bisa pergi dari sini tanpa sebuah harapan
kalau tidak ada lalu apa yang bisa disebut lagi kehidupan
kegalauan yang menyiksa dan menyedihkan
juga sebuah hati yang nyaris ingin mati
tolonglah
dalam bisu yang berlinangan
dalam keterbukaan yang tak terbelikan
dalam kabut ketidakmengertian
ya BAPA
tolonglah…”
Kau adalah harapanku ya ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
do not leave before say anything, please