Diajak pergi ke Distrik (sebutan
wilayah setara dengan kecamatan di Kabupaten Sorong Selatan) Seremuk sama
dokter Puskesmas Seremuk yang suka berburu, dr. Yovanka Manuhutu. Kami yang
sedang tidak dinas; dr. Andre Ulaan, dr. Winston Wilson, dr. Endra Purnawan,
dr. Aloysius Alphonso, dr. Irwan Danon dan dr. Victor Lamerkabel sangat
antusias. Rutinitas di rumah sakit selama beberapa bulan terakhir hilang
karena mendapat suasana baru.
Sehari sebelum berangkat sudah beli
ayam dan persediaan makanan kecil serta minuman buat piknik di alam bebas . Jam
9 pagi sudah dijemput dengan mobil ambulans Puskesmas (PKM) Seremuk dan dengan riang gembira walau terkocok-kocok
di jalan yang berlobang-lobang dan kubangan di sana sini, jam 12 siang sudah
sampai di jembatan tempat kami akan mengganti alat transportasi dari mobil ambulans
digantikan dengan perahu kecil dengan
satu mesin.
Bapak Kepala PKM (Kapus) sendiri
yang mengemudikan perahu kecil itu. Ibu Kapus juga sudah siap dengan perbekalan
dan juga membawa si Urip burung paruh bengkok lima warna yang cantik namun
galak setengah mati. Oh iya, si Happy anjing betinaku juga dibawa buat berenang. Juga tak lupa kamera Sony DWS 180 kesayanganku juga dibawa serta. berikut ini adalah hasil jepretan kameraku, yang bukan kameraku ada diberi keterangan (karena emang pake kamera DSLR Canon EOS1100)
|
sampai di kali Klaugin dengan rombongan yang berdesakan di dalam ambulance PKM Seremuk...
puyeng jugaaaa x_x
untung nggak ada yang muntah hehehe |
|
naik perahu dan siap-siap dengan pemotretan hehehe |
|
si Urip, burung paruh bengkok lima warna yang cantik tapi super galak |
Waktu sampai di kali Klaugin, belum ada pemandangan yang luar biasa.. yaa masih seperti kali-kali biasa yang jadi tempat rekreasi di Sorong Selatan yang belum tersentuh managemen yang baik. Untungnya masyarakat tradisional di sini tidak terlalu padat, termasuk jarang malah populasinya, jadi kebanyakan kalinya belum tercemar dengan limbah rumah tangga.
Di dekat jembatan ada beberapa anak-anak yang bermain dan berenang... Di foto ahhh
|
dr. Andre Ulaan dengan latar belakang Jembatan Kali Klaugin |
|
beberapa anak yang malu-malu tapi mau di foto juga |
|
berebut naik di batang kayu untuk melakukan salto ke dalam air.. maaf, saat bersalto tidak sempat difoto karena anjingku lepas.. |
|
di tinggal sendirian di atas batang kayu karena teman-temannya rebutan permen |
Setelah kelompok yang pertama berangkat, kelompok kedua termasuk diriku akhirnya berangkat juga. Air sungai masih kelihatan keruh namun lumayan bersih. Agak was-was juga naik perahu kecil begitu karena saya tidak tahu berenang juga tidak membawa life jacket. Kiri kanan merupakan hutan bakau dan tanaman perdu diselingi dengan pohon-pohon besar yang berdiri tegak. ada bunyi burung-burung dan dari bunyinya, pak Kapus bisa menebak kalau itu bunyi burung Cendrawasi Laut, ada bunyi burung Taon-taon, burun kakatua putih dan sempat melintas beberapa kakatua hijau dan kakatua merah juga paruh bengkong lima warna seperti si Urip yang suka mematuk.
|
lagi beraksi dengan kamera kesayangan
difoto oleh dr. Yovanka Manuhutu dengan Sony DSW 190 miliknya |
Sampai di tempat yangg dimaksud dr.Yovanka Manuhutu, barulah terlihat keindahannya.. keren banget..di foto saja bisa keren, apalagi aslinya..
|
airnya biru...
(yang diedit hanya ukuran dan ketajaman saja)
juga merupakan tempat pak Kapus Seremuk lahir lho |
Air mulai berwarna biru dan sangat jernih, juga dalam. Menurut pak Kapus, kedalaman kali ini di bagian yang membiru bisa mencapai 10 meter namun, dengan dasar kali yang adalah batuan kapur keras berwarna putih, maka air yang mengalir di kali kelihatan sangat jernih. Ikan dan udang serta ranting dan cabang-cabang pohon besar yang tumbang bisa dilihat dari atas perahu. Dan yang mengagetkan adalah cerita pak Kapus kalau sekitar 43 tahun yang lalu beliau lahir di semak-semak di pinggiran kali Klaugin ini. Wah luar biasa alami yaaaa
|
inilah dia tour guide kami Pak Kepala Puskesmas (Kapus) Distrik Seremuk yang dilahirkan di pinggir kali Klaugin |
|
batang kayu yang bisa dilihat dari atas perahu |
|
sampai di tempat piknik...
lunch in the junggle, bro (^_^) |
|
makan siang dulu sebelum berenang... |
|
dr. Endra Purnawan dan dr. Irwan Danon siap berenang setelah makan siang
airnya dingin, mau celupin si Fanta biar jadi dingin juga.. |
|
Epy dan Daniel anak-anak Kepala Puskesmas juga ikut.. |
|
this is it..
tempat berenangnya..
kedalaman 10 meter dengan tepian hutan hujan tropis |
|
di ujung ternyaa ada air terjun yang ditutupi tanaman rambat yang lebat |
|
air terjunnya tersembunyi tapi berarus kuat..
hati-hati |
Dan inilah beberapa pose teman-teman saat berenang...
|
dari belakang ke depan: dr. Yovanka Manuhutu, dr. Winston Wilson, dr. Aloysius Alphonso dan dr. Andre Ulaan |
|
dr. Victor Lamerkabel |
|
si Victor lagi |
|
kolam renang yang keren tapi terpencil |
|
hilangkan penat dulu |
Fotoku?
tidak difoto karena belum bisa berenang, juga cuman bawa bikini transparan... hahahahahaha
|
airnya tetap membiru karena dasar kali yang putih |
|
si Alphon nunjukin ada kakatua merah di dahan yang keburu terbang |
|
saatnya pulang
di belakang terlihat si Happy yang masih basah karena berenang |
|
dengan kameranya si Alphonso yang duluanpulang bareng diriku gambar ini diambil |
|
jam 3 sore, dasar sungai jadi kelihatan
ternyata jernih banget |
|
dr. Winton minta diajari |
|
gadis-gadis Klaugin pergi mencari udang |
|
idem |
|
kali Klaugin dari atas jembatan. kedalaman 3-4 meter |
|
si Epy rambutnya basah |
|
baru pulang sekolah langsung nybur ke kali
inilah kegiatan anak-anak Klaugin sehari-hari |
habis berenang udah lapar dan capek
maka pulanglah kami....
foto kali klaugin dengan org lagi cuci diatas kayu itu eksotis banget, n bening bener tuh air ky kaca hmmm
BalasHapusairnya jernih sekali sob
BalasHapus