Dalam penanganan kejang demam di rumah, orang tua harus mengupayakan diri setenang mungkin
dalam mengobservasi anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut (8,9):
- Anak harus dibaringkan di tempat yang datar dengan posisi
menyamping, bukan terlentang, untuk menghindari bahaya tersedak.
- Jangan meletakkan benda apapun dalam mulut si anak
seperti sendok atau penggaris, karena justru benda tersebut dapat
menyumbat jalan napas.
- Jangan memegangi anak untuk melawan kejang.
- Sebagian besar kejang berlangsung singkat dan tidak
memerlukan penanganan khusus.
- Jika kejang terus berlanjut selama 10 menit, anak
harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Beberapa dokter
menganjurkan anak untuk dibawa ke fasilitas kesehatan jika kejang masih
berlanjut setelah 5 menit. Ada pula yang menyatakan bahwa penanganan lebih
baik dilakukan secepat mungkin tanpa menyatakan batasan menit .
- Setelah kejang berakhir (jika < 10 menit), anak
perlu dibawa menemui dokter untuk meneliti sumber demam, terutama jika ada
kekakuan leher, muntah-muntah yang berat, atau anak terus tampak
lemas.
Jika anak
dibawa ke fasilitas kesehatan, penanganan yang akan dilakukan selain poin-poin
di atas adalah sebagai berikut :
- Memastikan jalan napas anak tidak tersumbat
- Pemberian oksigen melalui face mask
- Pemberian diazepam 0,5 mg/kg berat badan per rektal
(melalui anus) atau jika telah terpasang selang infus 0,2 mg/kg per infus
- Pengawasan tanda-tanda depresi pernapasan
- Sebagian dokter menganjurkan pemeriksaan kadar gula
darah untuk meneliti kemungkinan hipoglikemia. Namun dokter lain hanya
menganjurkan pemeriksaan ini pada anak yang mengalami kejang cukup lama
atau keadaan pasca kejang (mengantuk, lemas) yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
do not leave before say anything, please