Mimpi-mimpi menjejali pandangan mataku,
mengkaburkan objektifitas...
Ahh Realita di mana gerangan dirimu?
Aku ingin memeluk ketidaksempurnaanmu dan menginjak mimpi
Harusnya mimpi ku remukkan
Setelah menjatuhkanku dari tingkap-tingkap langit damba yang merayu jiwa terbang bersamanya
Harusnya mimpi kuhempas dan berbalik menggenggam tanganmu yang apapun yang terjadi selalu setia menghapus airmata dan berbisik aku harus kuat melihat semuanya..
Sekarang, aku hanya ingin menangis di bahumu yang tak pernah memberikan kelembutan karena hidup selalu keras
Aku hanya ingin memeluk ketidaksempurnaanmu dan meremukkan mimpi-mimpi di kakiku
Sejenak melihat senyummu dan wajahmu yang penuh scar namun hangat berdetak adalah kehidupan
Ingin kuletakkan kepalaku di pangkuanmu dan bersama meresapi apa itu sepi dan nyeri dikalahkan hari
Ingin ku sandarkan diriku di dadamu dan bersama menyadari dan belajar mengerti apa itu terluka dan harus bangkit kembali
Hanya ijinkanlah....
(Wajah ini sembab bersimbah airmata di pangkuanmu...)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Kamis, 25 Agustus 2011
Minggu, 21 Agustus 2011
Sorong Selatan 22 Juli 2011
Angin mencuri rindu yang kuselip di antara pucuk-pucuk pagi
Dan mimpi-mimpi menuntunku berlari bersamanya
Apakah harus kuhadapkan gelora yang kuanggap tak ada
Sembari menikmati galau yang membuatku berpuisi lagi...
Ingin kukecup saja impian yang tak beraga itu
Yang begitu lucu dan lugu merayu-rayu dalam kalbu
Aku tertawa
Inikan tak seharusnya
Juga bunga-bunga padang biru tak seharusnya bersenandung seindah ini....
Semoga angin menerbangkan rinduku
Dan mimpi-mimpi menuntunku berlari bersamanya...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Dan mimpi-mimpi menuntunku berlari bersamanya
Apakah harus kuhadapkan gelora yang kuanggap tak ada
Sembari menikmati galau yang membuatku berpuisi lagi...
Ingin kukecup saja impian yang tak beraga itu
Yang begitu lucu dan lugu merayu-rayu dalam kalbu
Aku tertawa
Inikan tak seharusnya
Juga bunga-bunga padang biru tak seharusnya bersenandung seindah ini....
Semoga angin menerbangkan rinduku
Dan mimpi-mimpi menuntunku berlari bersamanya...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Selasa, 02 Agustus 2011
RSUD Scholoo Keyen Sorong Selatan, 25 Maret 2011
Sesaat hujan jatuh di sini
Gerimis senja yang diam-diam membasahi tanah
Aku tertegun memeluk rasa
Dalam dada yang entah gembira ataukah itu duka
Sesaat hujan terurai di sini
Gerimis senja yang diam-diam membasahi tanah
Aku bergelung menyembunyikan rasa
Dalam dada yang entah gembira ataukah itu duka
Gerimis senja yang diam-diam membasahi tanah
Aku tertegun memeluk rasa
Dalam dada yang entah gembira ataukah itu duka
Sesaat hujan terurai di sini
Gerimis senja yang diam-diam membasahi tanah
Aku bergelung menyembunyikan rasa
Dalam dada yang entah gembira ataukah itu duka
Langganan:
Postingan (Atom)