Minggu, 29 November 2009
Katakan pada...
Katakan pada rindu
tunggulah...
setelah hujan lewat
dan awan-awan berwarna biru
Katakan pada gunda
tunggulah...
setelah gerimis selesai
dan angin kembali menyapa pantai
Katakan pada rasa
tunggulah...
setelah embun berderai
dan surya tersenyum lagi
Ku akan ada di sisimu..
Kamis, 26 November 2009
Maafkan
Maafkan ku curi bayangmu
untuk temani aku di sini..
senyummu tempo hari untuk lipur lara hatiku
Sekali lagi maafkan
ku diam-diam berteduh dalam tatapmu
karena letihh meniti hari-hari sendiri...
Senyum Itu Ku Tunggu
Yang ingin ku ucap padamu
di pagi-pagi berembun sendu
jangan pernah hiraukan angin yang merayu
Namun senyum itu ku tunggu
Yang ingin ku kata padamu
di bawah mentari yang hampir selalu tertutup kelabu
jangan pernah hiraukan angin yang merayu
Namun hanya senyum itu ku tunggu
Yang ingin ku nyanyikan padamu
di teduh malam-malam berkabut rindu
jangan pernah hiraukan angin yang merayu
Walau hanya senyum itu ku tunggu
.
di pagi-pagi berembun sendu
jangan pernah hiraukan angin yang merayu
Namun senyum itu ku tunggu
Yang ingin ku kata padamu
di bawah mentari yang hampir selalu tertutup kelabu
jangan pernah hiraukan angin yang merayu
Namun hanya senyum itu ku tunggu
Yang ingin ku nyanyikan padamu
di teduh malam-malam berkabut rindu
jangan pernah hiraukan angin yang merayu
Walau hanya senyum itu ku tunggu
.
Rabu, 11 November 2009
Met Malam, Sayang....
Berbicaralah pada angin
dan senja yang tak akan pernah menjadi biru
Tak mau mengingat apa yang kutanyakan pada embun
dia yang diam dan berlalu dalam jingga
Sejujurnya pada sepi di wajahmu
telah sejenak membuatku lupa kalau
aku tak bisa terlalu jauh berlari menggapai
(walau bisa terlalu berani)
mengejar apa yang tak ada di jalanku
Walau telah menggebu harap dan hasrat
namun aku harus tahu itu.....
Rasa yang tak akan pernah ku ubah menjadi kata
walau menggubah mimpi-mimpi
dan dawai hati sesaat melagu rindu
(hanya bisa diam-diam berpuisi pada wajah sepimu)
Ahh....
sejujurnya pada sepi di wajahmu
telah sejenak membuatku lupa apa itu....
Lalu....
Berbicaralah saja pada angin
dan senja yang tak akan pernah menjadi biru
Tak mau mengingat apa yang ku bicarakan pada embun
dan aku hanya mau diam dan berlalu dalam jingga....
"Met malam, Sayang...."
dan senja yang tak akan pernah menjadi biru
Tak mau mengingat apa yang kutanyakan pada embun
dia yang diam dan berlalu dalam jingga
Sejujurnya pada sepi di wajahmu
telah sejenak membuatku lupa kalau
aku tak bisa terlalu jauh berlari menggapai
(walau bisa terlalu berani)
mengejar apa yang tak ada di jalanku
Walau telah menggebu harap dan hasrat
namun aku harus tahu itu.....
Rasa yang tak akan pernah ku ubah menjadi kata
walau menggubah mimpi-mimpi
dan dawai hati sesaat melagu rindu
(hanya bisa diam-diam berpuisi pada wajah sepimu)
Ahh....
sejujurnya pada sepi di wajahmu
telah sejenak membuatku lupa apa itu....
Lalu....
Berbicaralah saja pada angin
dan senja yang tak akan pernah menjadi biru
Tak mau mengingat apa yang ku bicarakan pada embun
dan aku hanya mau diam dan berlalu dalam jingga....
"Met malam, Sayang...."
Harus Kutinggal
Bayang-bayang harus kutinggal
di belakang tanpa harus mengenangkan
tentangmu yang hanya sekilas pandang
Lupakan saja, jangan lagi dibayangkan..
Jangan pernah bertanya tentang beberapa hari yang berlalu
juga tatap dan harap yang tak kau tahu
tentangmu yang hanya sekilas pandang
lupakan saja, jangan lagi kukenang
Segalanya hanya mimpiku saja
bermain-main di pelupuk rasa
tentangmu yang hanya sekilas pandang
lupakan saja.... hanya lupakan
(pada hati kumohon lupakan........)
.
di belakang tanpa harus mengenangkan
tentangmu yang hanya sekilas pandang
Lupakan saja, jangan lagi dibayangkan..
Jangan pernah bertanya tentang beberapa hari yang berlalu
juga tatap dan harap yang tak kau tahu
tentangmu yang hanya sekilas pandang
lupakan saja, jangan lagi kukenang
Segalanya hanya mimpiku saja
bermain-main di pelupuk rasa
tentangmu yang hanya sekilas pandang
lupakan saja.... hanya lupakan
(pada hati kumohon lupakan........)
.
Senin, 09 November 2009
Rabu, 04 November 2009
Gundah...
Apakah gambarmu yang kali ini boleh ku bawa pergi?
tapi tolong halangi hatiku
untuk membuat jeda rindu
samar-samar
namun tenang merambati jiwa dan diri
Nampaknya ringan saja kutertawai diriku
tapi...
kau tak prnah rasai gundah di sini...
.
tapi tolong halangi hatiku
untuk membuat jeda rindu
samar-samar
namun tenang merambati jiwa dan diri
Nampaknya ringan saja kutertawai diriku
tapi...
kau tak prnah rasai gundah di sini...
.
Rindu
Rindu hinggap di pucuk-pucuk hari
menghentak mimpi-mimpi
dan mengebaskan debu malam dari teras hati sanubari
Sayang,
aku tanpa menyadari terus mencari
tatap dan senyummu yang tempo hari
oh tolong...
aku ingin berhenti...
.
Galau berlabuh lagi............
Galau berlabuh lagi
karena hari tak terhenti
mendegub dadaku tapi sunyi
hatiku hanya ingin bersembunyi
menyimpan sepi
membungkus letih
Cinta, inginkah ku ganti?
melepas kisah yang telah menjadi sedih
Rindu, inginkah ku bagi?
aku tak tahu..........
Minggu, 01 November 2009
Di Sela-sela Aplastic Anemia and Idiopathic Trombositopenic Purpura
Bisa bisanya nonton bareng di tempat kost ku yang baru dan adem dan lebih murah..
suasananya seru abis dengan anak-anak Farmasi, cewek-cewek yang nggak ada acara n pada had lonely saturday night like I... hehehehe
dari pada terus meringis karena pipi bengkak usai cabut molar I bawah gw yang sudah 12 tahun ini kena caries dan (herannya) masih gw sayang-sayang supaya nggak usah ke dokter gigi, lebih baik beli DVD n nonton kekocakan Sandra Bullock...
Filmnya sih biasa aja, namun gw juga cuman cari hiburan dan untuk mengalihkan kegalauan yang akhir-akhir ini hinggap.
Lagi bingung menyikapi rasa dan hati dan pikiran dan memori yang enggan gw lepas...
Nah, nantinya niy, gw mau nonton sendiri film2 lain yang gw barusan beli.
lebih enak nonton DVD dari pada di TO, selain dari komitmen gw yang sudah 15 tahun ini nggak pernah nginjak bioskop, gw lebih leluasa nonton DVD coz bisa gw setop n rewind semau gw ataupun gw forward jika filmnya berjalan monoton...
Genre film yang gw minati sih beragam, tapi yang paling penting adalah gaya ceritanya dan sinematografinya yang baguslah, juga yang nggak kalah penting adalah aktingnya yang nggak norak kayak kebanyakan sinetron Indonesia..
Jadi gw lebih suka nonton film Holliwood yang masuk akal dan menghibur...
Ummh kalo film horor, gw paling selektif coz nggak mau abis nonton gw malah jadi terkuras n kecape'an.
Film horor Indonesia sih nggak ada apa-apanya dengan film horor Holliwood ato Thailand yang 'isi'nya 'kuat' n menguras energi banget....(nggak mau dibahas di sini)
paling suka adegan yang ini,
orang sombong yang akhirnya takluk karena cinta...
(koq jadi nausea ya? metoclopramide extra, please?)
Langganan:
Postingan (Atom)