BAWAKAN..

.........
Bawakan ke pintu hatiku
Sesuatu yang kupikir rusuh
Seperti badai yang terdengar menderu
Kemudian teduh.....

Seteduh laut…..
Kemudian ada gelora-gelora membara
Yang mungkin bisa dirajut
Atau mungkin hanya sejumput asa
Resah yang nelangsa ketika gerimis yang diam-diam menyentuh tanah
Adakah yang menyadari
Adakah yang peduli…..

Bawakan ke pintu hatiku
Sesuatu yang kupikir rusuh
Seperti gemuruh laut
Atau hanya asa yang menjemput…..



puisi lama gw ini ditemukan waktu gw ngacak-ngacak kotak penyimpanan yang isinya berkas2 tua sejak 6 tahun yang lalu.
label waktunya Juni 2003
lama banget yah...
kalo nggak salah ini gw tulis waktu gw KKN
di desa yang endemis Malaria di kawasan Minahasa Utara
bukan cuaman itu, kampung itu juga pengahsil emas dengan
traditional maining yang mengerikan
gimana nggak,
di belakang rumah dah ada tambang emas yang pembuangan limbah tambangnya
jauh dari standart keamanan
sempat kelompok gw mau bikin penyuluhan tentang elegal maining ini,
tapi dicekal oleh kepala desa dan pejabat desa setempat
jadi programnya diarahkan ke pemeriksaan kesehatan gratis (emang yang gratis2 tuh lebih diterima dari pada penyuluhan yang 'menyerang')
tapi kami mempersempit yang diperiksa cuman anak-anak SD saja
karena nggak berhasil melobi 'NESTLE' untuk bikin acara bagi-bagi susu
sekalian promosi, jadi susu yang terlanjur kami janjikan
di gantikan dengan sirup rasa jeruk
dan supaya nggak pada kecewa anak2nya,
kami tambah dengan bagi2 balon
ternyata acara jadi seru banget
karena gw usulkan untuk dikemas dengan kuis dan lomba2
yang bikin suasana jadi meriah...
ya cuman itu aja yang menyenangkan selama KKN
pengalaman yang berkesan laiannya paling cuman sekitar jalan-jalan waktu sensus keluarga n acara masak2 di posko yang haunted....

n bis itu gw sendiri kena Malaria Vivax
sangat menderita dengan 3 kali relaps
syukurlah 5 tahun terakhir ini dah nggak pernah ada kabar dari si VIvax
jadi sampai stadium dormantnya dah habis terbasmi
untung bae nda resisten kloroquine
kalo nggak.......
.....
...


.

Dalam Hujan Hari ini

[
Dalam hujan hari ini

Kunyanyikan lagi lagu lama

Tentang segala rasa dan resah sepanjang tahun

Lalu kubertemu lagi

Dengan bayang-bayang yang selalu tak jelas bagiku

Walupun begitu

Percayalah

Ku akan tetap bernyanyi

Lagu lama

Tentang rasa dan resah sepanjang tahun

Lalu pergi bersama angin dan waktu

Yang segera saja melupakanmu

(semoga....)

.




.

Kutakut Terlalu Cinta

Ku takut terlalu cinta

Semburat jingga sang surya telah hinggap di pucuk-pucuk mimpi lalu aku mendesah gelisah pada rasa yang tak pernah kunjung redah sementara terhirup aroma sejuk pagi setelah embun beku yang semalaman mencairkan aku yang pergi mencicipi sedikit hangatmu, tatap, senyum dan hangatmu lagi-lagi semua membisikkan harap yang asa yang sampai sekarang kupikir khayal belaka, ya, itu khayalku saja sampai sejuk pagi terbang meninggalkan hari dan pikirku terus membangunkan diriku yang tak boleh terlalu lama menikmati mimpi namun selintas bayangmu lewat dengan tatap itu, senyum itu, tatap itu, kemudian membekas lagi dan wahai, bagaimana ku menghapusmu dari kenangan-kenangan sementara sosokmu begitu terpatri di sini yang menyadarkanku ketika hati terasa hangat mencicip sedikit dari hangatmu tempo hari kemudian jingga berubah ungu mengantarkan hari pada malam-malam yang teduh.
.
.
.
prosa lirik percobaan
tapi kayaknya nggak terlalu maksimal
di lebih dari 4 tempat ada kaliamt yang nggak bisa nyambung
dan sepertinya harusnya di tempatkan tada baca titik
ternyata nggak segampang yang gw pikirkan
tapi akhirnya gw bisa buat prosa lirik...
gw posting deh..
hheheheheh
mumpung masih bisa berkarya di tengah kegalauan hati yang entah mengapa jadi inspirasi gw
ya ampun gw ini bisa aja...
..
..
..